Senin, 08 Desember 2014

X-ray Grid


1 PENGERTIAN GRID 

     Grid merupakan  salah satu alat untuk mengurangi atau mengeliminasi radiasi hambur agar tidak sampai ke film. Alat tersebut berupa lempengan timah {pb} dan alumunium {Al} yang terdiri atas beberapa lajur-lajur  lapisan-lapisan  tipis timbal yang disusun tegak diantara bahan-bahan yang tembus radiasi  seperti kayu, plastic, dan bakelit. 
Timbal pada grid memiliki ketebalan 0,5 inch dan pada sela grid terdapat meteri diantara potongan timbal  yang berfungsi untuk menjaga jarak timbal yang terbuat dari Bahan
      serat
      aluminum
      kayu
     Pemanfaatan grid ini terutama digunakan pada organ-organ manusia yang memiliki nomor atom tinggi. Grid berfungsi untuk menyerap radiasi hambur yang tidak searah yang berasal dari objek yang dieksposi (Meredith dkk, 1977).
     Menurut Carlton (2000) dengan menggunakan grid untuk mendapatkan densitas yang sama dibutuhkan jumlah sinar yang lebih besar dibanding dengan tanpa menggunakan grid, tetapi kontras radiografi yang didapat lebih baik.

2 JENIS-JENIS GRID

- Grid diam (stationary grid atau lisholm) garisnya terlihat
- Grid bergerak (moving grid atau bucky) tidak terlihat garisnya karena bergerak.

3 MACAM-MACAM GRID

Grid dilihat dari susunannya terbagi dalam 4 macam :
a. Grid linear atau Grid parallel.
·         Grid linear ini disebut juga grid paralel karena lempengan–lempengan timbal yang satu dengan yang lain tersusun paralel.
·         Lead strip antara aluminium dan Pb sejajar dan yang satu dengan yang lainnya tersusun parallel . grid ini mempunyai keterbatasan pemakaian yaitu pada pemakaian FFD tertentu dapat terjadi gambaran seperti underexpose dan pada meja pemeriksaan radiologi paling banyak di gunakan. Grid macam ini banyak keuntungan, yaitu dengan  memberikan kita  x-ray tube yang membelok mendekati panjang dari grid tanpa menghilangkan radiasi primer. 
·         Hanya berguna untuk ;
ü  Ukuran lapangan yang kecil
ü  Untuk gambar yang jauh

b. Grid Focus
Grid fokus adalah grid yang garis timbalnya berangsur-angsur miring dari pusat ke tepi sehingga titik perpotongannya bertemu di titik fokus. Grid jenis ini menutupi kekurangan grid jenis linear. Letak dari lead strip miring. Grid dari ujung ketengah grid searah menuju suatu fokus sehingga sinar oblique masih bisa lewat melalui lempengan aluminium (interspace).


c.       Pseudo Grid
Grid jenis ini seperti konstruksi linear tetapi ketinggian lempengan timbalnya dari tepi ke tengah semakin tinggi, sehingga sinar oblik masih dapat melewati grid sampai ke film.
konstruksi grid pseudo 

d.      Grid Silang
Merupakan dua garis paralel yang seolah-olah ditumpuk menyilang dengan garis  lempengan dengan timbal saling tegak lurus , sehingga sangat efektif menyerap radiasi hambur.
      2 bertumpuk menyilang
      Rasio adalah j umlah dari dua garis lurus
      Sangat sensitive pada penentuan posisi & kemiringan
      Hanya pada grid tertentu dan jarang ditemukan .

4 PERBANDINGAN GRID (GRID RATIO)

Perbandingan Grid terdefinisi sebagai perbandingan antara tinggginya lempengan timah dan lebarnya. Perbandingan grid biasanya di tunjukan dengan 2 nomor, diantaranya 10 : 1. Dengan angka pertama perbandingan sebenarnya dan nomer kedua selalu angka 1.
Grid ratio berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan kemampuan grid untuk mengeliminasi radiasi hambur. Biasanya 4:1 atau 16 :1, semakin tinggi ratio, maka semakin baik fungsi grid dalam menyerap radiasi hambur.
Rumus Perbandingan  Grid :


r = h/D
 
                                                Keterangan:     r           : Perbandingan Grid
                                                                         h         : Tinggi LempenganTimah
                                                                                :  Jarak AntaraLempengan Timah
¡  Semakin tinggi ketebalan Pb dan Al, maka rationya semakin besar dan semakin banyak radiasi hambur yang terserap.

5  TUJUAN PENGGUNAAN GRID

Grid digunakan untuk memperbaiki kontras dengan cara meneliminasi radiasi sekunder agar tidak sampai ke film , idealnya meneruskan semua foton utama  yaitu foton yang berasal dari focal-spot dan menolak semua foton yang sekunder .

6 CARA KERJA GRID

Sebagai sinar x (a= radiasi primer) akan tersebar ke segala arah pada waktu mengenai suatu benda.sinar tersebar ini dinamakan sinar hambur (radiasi sekunder atau scatterad radiation). Walaupun sinar hambur mempunyai panjang gelombang  yang lebih tetapi efek fotografinya tetap ada sehingga dapat menimbulkan  gangguan pada film rontgen. Dan sinar ini harus di  tiadakan.

7. GRID FREQUENCY (FREKUENSI GRID)

     Yaitu pada jumlah strip atau grid line frekuensi grid, jika semakin besar jumlah mAs dibutuhkan, maka semakin besar pula penerimaan dosis radiasi terhadap pasien per cm.


     Daya selektifitas grid tergantung pada kemampuan meneruskan radiasi primer dan menyerap radiasi sekunder (hamburan). Makin berat suatu grid, maka semakin tinggi selektifitasnya, dan semakin tinggi pula faktor peningkatan kontras gambar.

Minggu, 07 Desember 2014

Penyakit Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksualyang disebabkan oleh bakteri spirosetTreponema pallidum sub-spesiespallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang disebabkan olehTreponema pallidum termasuk yaws(subspesies pertenue), pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).Tanda dan gejala sifilis bervariasi bergantung pada fase mana penyakit tersebut muncul (primer, sekunder, laten, dan tersier). Fase primer secara umum ditandai dengan munculnyachancre tunggal (ulserasi keras, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit), sifilis sekunder ditandai dengan ruam yang menyebar yang seringkali muncul di telapak tangan dan tumit kaki, sifilis laten biasanya tidak memiliki atau hanya menunjukkan sedikit gejala, dan sifilis tersier dengan gejala gumma, neurologis, atau jantung. Namun, penyakit ini telah dikenal sebagai "peniru ulung" karena kemunculannya ditandai dengan gejala yang tidak sama. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah; namun, bakteri juga dapat dilihat melalui mikroskop. Sifilis dapat diobati secara efektif denganantibiotik, khususnya dengan suntikanpenisilin G (yang disuntikkan untuk neurosifilis), ataupun ceftriakson, dan bagi pasien yang memiliki alergi berat terhadap penisilin, doksisiklin atauazitromisin dapat diberikan secara oral atau diminum.Sifilis diyakini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh dunia pada tahun 1999, dengan lebih dari 90% kasus terjadi di negara berkembang. Setelah jumlah kasus menurun secara dramatis sejak ketersediaan penicilin di seluruh dunia pada 1940an, angka infeksi kembali meningkat sejak pergantian milenium di banyak negara, terkadang muncul bersamaan dengan human immunodeficiency virus (HIV). Angka ini disebabkan sebagian oleh praktik seks yang tidak aman di antara laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, seks bebas dan angka prostitusi tinggi, serta penurunan penggunaan proteksi pelindung.[1][2][3]